EmitenNews.com - Ini bagian dari upaya untuk menyambungkan Sumatera dari ujung Aceh hingga Lampung. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mendorong pengembangan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1. Hal ini sejalan dengan concern pemerintah untuk mengakselerasi infrastruktur di Sumatera.

 

"Mimpi besar kita menyambungkan Sumatera, dari ujung Aceh hingga Lampung. Harapannya, bisa muncul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang dilewati tersebut," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Direktur Operasi III Koentjoro mengatakan, dalam waktu dekat perusahaan akan merampungkan sejumlah ruas tol tahap 1. Di antaranya Ruas Simpang Indralaya - Muara Enim seksi Simpang Indralaya - Prabumulih, Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang - Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro - Simpang Baitussalam).

 

Pembangunan Jalan Tol Indralaya - Prabumulih sejauh 64,5 km, mulai dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yaitu PT HK Infrastruktur (HKI) sejak Juli 2019. Ruas tol ini dilengkapi sejumlah struktur dan fasilitas pendukung di antaranya 8 overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 2 simpang susun, 1 rest area dan 1 gerbang tol.

 

Rencananya kecepatan pada Jalan Tol Indralaya - Prabumulih yakni 100 km/jam, sehingga dapat menjadi alternatif jalur logistik dari hasil perkebunan karet dan sawit asal daerah sekitar dan juga mempersingkat waktu tempuh masyarakat.

 

Sesuai arahan pemerintah, untuk pengerjaan ruas feeder di antaranya Jalan Tol Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau sepanjang 111,85 km pembangunan infrastrukturnya akan dilanjutkan pada tahap 4, sesuai PERPRES No. 131 Tahun 2022.

 

Koentjoro mengungkapkan, saat ini pengerjaan tol Simpang Indralaya - Prabumulih sudah mencapai 90,38%, Sigli - Banda Aceh Seksi 5 mencapai 97,97% dan Seksi 6 sudah mencapai 85,05%. Ia memperkirakan pengerjaannya bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, progres pembebasan lahan dari ketiga ruas ini rata-rata sudah mencapai lebih dari 97 persen. ***