EmitenNews.com - Pemerintah Senin (13/2) menetapkan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 dengan nilai total sebesar Rp22.184.594.000.000. Jumlah itu terdiri atas seri SBR012-T2 sebesar Rp16.732.199.000.000,00 dan seri SBR012-T4 sebesar Rp5.452.395.000.000.


Dana hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023.


SBR012-T2 dan SBR012-T4 merupakan seri SUN ritel non-tradable yang diterbitkan tahun 2023 dimana seri ini terakhir diterbitkan pada bulan Juni 2022.


Direktorat Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat animo masyarakat untuk membeli SBR012-T2 dan SBR012-T4 sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan pembelian SBR012-T2 dan SBR012-T4 mengalami oversubscribe hingga 2,2 kali dari target awal sebesar Rp10 triliun.


Terdapat total 62.375 investor pada kedua seri SBR (investor yang berinvestasi di kedua seri SBR akan dihitung 1 investor), yaitu 48.618 investor yang berinvestasi SBR012-T2. Sebanyak 20.400 atau 42,0% dari jumlah total investor merupakan investor baru dan 19.785 investor yang berinvestasi SBR012-T4, dimana 7.395 atau 37,4% dari jumlah total investor merupakan investor baru.


Pada penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4 kali ini, terdapat 4.625 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta, dengan rincian 2.643 investor pada SBR012-T2 dan 1.982 investor pada SBR012-T4. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online.


Dari segi profesi investor, pelajar/mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4. Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi, SBR012-T2 dan SBR012-T4 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi.


Adapun ringkasan hasil pemesanan SBR012-T2 dan SBR012-T4 adalah sebagai berikut:


Berdasarkan jumlah investor, pada SBR012-T2 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 48%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 37,5%. Pada SBR012-T4 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 59,8%, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 39,8%.


Berdasarkan profesi, pada SBR012-T2 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 35,9%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 41,9%. pada SBR012-T4 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 37,7%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 39,8%.


Berdasarkan gender, jumlah investor SBR012-T2 dan SBR012-T4 didominasi investor perempuan masing-masing sebesar 58,9% dan 52,9%. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4.


Pada penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, baik nominal penjualan maupun jumlah investor, capaian Midis perusahaan fintech lebih tinggi dari perusahaan sekuritas.


Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya bahwa Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 memiliki tingkat kupon 6,15% (jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor), tenor 2 tahun dengan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2025, dan seri SBR012-T4 memiliki tingkat kupon 6,35% (jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor), tenor 4 tahun dengan jatuh tempo 10 Februari 2027.(fj)