EmitenNews.com - Binsar Parasian Simorangkir menambahkan porsi kepemilikan saham Medikaloka Hermina (HEAL). Itu dengan mengeksekusi program kepemilikan saham karyawan dan manajemen alias MESOP 37.666.811 helai alias 37,66 juta eksemplar.

Transaksi telah dituntaskan pada 23 Januari 2023. Harga pelaksanaan program MESOP tersebut ditetapkan pada kisaran Rp464,6 per lembar. Nah, dengan skenario harga tersebut, sang pengendali emiten pengelola RS Hermina itu, dipaksa merogoh Rp17,50 miliar. 

Menyusul dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Medikaloka Hermina dalam genggaman Binsar Parasian makin gemuk. Tepatnya, menjadi 905,54 juta eksemplar alias 5,93 persen. Bertambah 0,16 persen dari sebelum transaksi hanya 867,87 juta helai alias 5,77 persen. 

”Tujuan transaksi dilakukan oleh Binsar Parisian sebagai bentuk partisipasi dalam program management and employee stock option program (MESOP) dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Yulisar Khiat, Direktur Medikaloka Hermina. 

Sekadar informasi, Medikaloka Hermina mengantongi dana taktis Rp103,59 miliar. Dana segar itu diperoleh dari penuntasan MESOP tahap I dengan eksekusi hak opsi 222.975.000 helai alias 222,97 juta lembar.  Pelaksanaan hak opsi MESOP sebanyak itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp464,6 per lembar. 

”Periode pelaksanaan management and Employee Stock Option Program tahap I pada 17 Januari 2024 hingga 23 Januari 2024,” tegas dr Hasmoro, CEO pengelola RS Hermina tersebut. 

Program itu, dilakukan berdasar ketentuan dalam surat edaran Bursa Efek Indonesia Nomor SE-00002/BEI/03-2020. Nah, dengan penuntasan transaksi itu, tidak ada lagi jumlah opsi yang belum dilaksanakan. Termasuk jumlah saham MESOP yang belum dilaksanakan, dan habis masa berlakunya menjadi nihil.

Periode 30 Oktober 2023 hinge 3 November 2023, perseroan telah menuntaskan MESOP sejumlah Rp31,23 miliar. Jumlah opsi MESOP tahap II tereksekusi 67.232.335 helai alias 67,23 juta. Itu dengan harga pelaksanaan senilai Rp464,6 per lembar. 

Menyusul pelaksanaan opsi tersebut jumlah opsi yang belum dilaksanakan, dan masih berlaku tercatat 108.143.570 lembar saham alias 108,14 juta eksemplar. Ya, sebelumnya emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu, melanjutkan MESOP tahap II senilai Rp81,47 miliar. 

Itu dengan menabur 175.375.905 helai alias 175,37 juta lembar. Periode pelaksanaan pada 30 Oktober 2023 hingga 3 November 2023. Artinya, waktu pelaksanaan konversi hanya berjarak 5 hari. Di mana, harga pelaksanaan ditetapkan pada Rp464,6 per eksemplar. MESOP II menyasar karyawan, dan manajemen perseroan. (*)