Skala ekonomi yang besar menunjukkan bahwa kue yang bisa dinikmati atau dimonetisasi masih tetap besar sehingga setiap pelanggan merupakan hal yang berharga.
“Namun dengan solusi kreatif tanpa bakar uang seperti melalui fitur Hemat. Ini memastikan kesinambungan perusahaan, solusi kreatif untuk pengguna dan menunjukkan komitmen GOTO untuk meningkatkan daya saing di mata investor. Ini jadi win-win solution.” Ujar Radit.
Untuk diketahui GOTO mencatatkan peningkatan pendapatan bersih hingga 102% secara tahunan menjadi Rp 6,9 triliun dan EBITDA yang disesuaikan meski masih membukukan kerugian, akan tetapi kerugiannya menurun drastic hingga 70% secara tahunan pada semester I-2023.
Related News
Penjualan Oke, Maret 2024 Laba Champ Resto (ENAK) Melejit 406 Persen
Sumber Energy (SGER) Tabur Dividen Rp129 Miliar, Telisik Jadwalnya
AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta, BRI (BBRI) Berikan Hadiah Mobil
Ikuti! Berikut Jadwal Dividen Saratoga (SRTG) Rp22 per Lembar
Tandai! Ini Rentetan Jadwal Dividen Tigaraksa (TGKA) Rp342 per Lembar
Periksa! Ini Jadwal Dividen Midi Utama (MIDI) Rp155,47 Miliar