EmitenNews.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mengakuisisi 25% saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) dari PT Trans Jabar Tol (PT TJT).

Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99%), PT SMI (25%), dan Koperasi Waskita (0,01%).


Adapun, penandatangan dilakukan pada 25 Januari 2024 lalu.

PT TJT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi jalan tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang berlokasi di Jawa Barat.


Sebelumnya, PT TJT telah berhasil menyelesaikan Pembangunan seksi Ciawi–Cigombong dan seksi Cigombong–Cibadak dengan total panjang 27,25.

Saat ini seksi Ciawi - Cigombang telah beroperasi sejak tahun 2018, sedangkan seksi Cigombong–Cibadak memulai pengoperasian tanpa tarif sejak 6 Agustus 2023 lalu.


Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad mengatakan bahwa masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Bocimi selanjutnya, yakni pada seksi Cibadak – Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer, yang konstruksinya telah mulai dilaksanakan.

Edwin menambahkan, akuisisi saham ini menunjukkan komitmen PT SMI dan Waskita Group dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi, serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri,” kata Edwin dalam siaran pers, dikutip Selasa (30/1).


Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya, Muhammad Hanugroho meyakini bahwa kemitraan strategis ini akan menyelesaikan sebagian kewajiban Waskita Karya dalam program restrukturisasinya.

“Semoga ke depannya masih banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dan harapannya semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Hanugroho.

Lebih lanjut, kemitraan strategis antara PT SMI dan PT WTR ini dapat mendukung PT TJT dalam memperoleh sumber pendanaan untuk dapat menyelesaikan proyek jalan tol Bocimi.

Dengan penyelesaian dan pengoperasian jalan tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat semakin meningkat.

“Sehingga akan menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan dapat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat,” kata dia.