SOFA Teken Akuisisi 70,96% dengan Calon Pengendali Baru
Sejumlah pekerja tengah beraktivitas di gudang Boston Industries. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) resmi mengumumkan adanya proses pengambilalihan saham mayoritas oleh investor baru, PT Asia Investment Capital, yang berpotensi menjadi pemegang saham pengendali perseroan.
Corporate Secretary SOFA, Helmut Sandro Parulian, dalam keterangannya, Jumat (17/10), menyampaikan bahwa tiga pemegang saham utama—Hardy Satya, Yohan Satya, dan Dimas Adyasa Wirayatmaka—telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBS) dengan pihak pembeli pada 17 Oktober 2025.
Transaksi tersebut mencakup penjualan dan pengalihan 1,17 miliar saham atau setara 70,96% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Jika seluruh persyaratan dalam PJBS terpenuhi, maka PT Asia Investment Capital akan resmi menjadi pemegang saham pengendali baru SOFA.
“Penyelesaian PJBS bersyarat tergantung pada pemenuhan seluruh persyaratan penutupan oleh para pihak yang diharapkan paling lambat pada tanggal 31 Oktober 2025,” jelas Helmut.
Meski proses akuisisi masih dalam tahap finalisasi, manajemen SOFA menyatakan belum dapat memastikan dampak dari aksi korporasi ini terhadap kegiatan operasional, hukum, maupun kondisi keuangan perseroan.
“Rencana transaksi masih dalam proses. Pada saat ini, perseroan tidak dapat memastikan dampak informasi dan fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” tambahnya.
SOFA juga menegaskan bahwa pihak penjual dan pembeli tidak memiliki hubungan afiliasi. Proses pengambilalihan saham ini akan dijalankan sesuai dengan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Related News
Quraish Shihab Hengkang dari BTN Syariah, Ini Alasannya
Terungkap! Harga Pasar Saham GIAA per 30 Juni 2025
Batavia Prosperindo (BPTR) Angkat Williem Tanjung Oscar Sebagai Komut
Direktur Bank Mandiri (BMRI) Tebus Saham Harga Diskon
Tiga Pentolan Emiten Aguan (ERAA) Eksekusi Saham MESOP Miliaran Rupiah
BEI Selidiki Calon Pengendali Baru AMMS Asal British Virgin Island





