Soraya (SPRE) Alihkan Merek Dagang Flete, dan Unoku, Simak Tujuannya
Pengurus Soraya Berjaya kala mengikuti seremoni pencatatan perdana saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) mengalihkan hak kepemilikan merek dagang Flete dan Unoku kepada Soraya Bedsheet. Itu sebagai bagian dari langkah strategis dalam mengonsolidasi portofolio merek, dan memperkuat posisi perseroan di pasar produk perlengkapan tidur.
Aksi itu dilatari merek Flete dan Unoku telah menjadi bagian dari portofolio produk perseroan. Melayani segmen pasar dengan kategori berbeda. Merek flete produk dengan bahan microtex berkualitas tinggi, menyasar segmen konsumen menengah bawah atau middle class.
Merek Unoku, produk dengan harga lebih terjangkau, membidik segmen konsumen menengah. Nah, dalam memperkuat identitas merek dagang, dan memberi pengalaman belanja lebih terpadu bagi pelanggan, merek Flete dan Unoku secara resmi dialihkan di bawah naungan Soraya Bedsheet, sebagai merek utama dikelola perseroan.
Tindakan itu dilakukan dengan tujuan mengonsolidasi merek. Yaitu, mengintegrasikan seluruh lini produk di bawah Soraya Bedsheet untuk meningkatkan efisiensi operasional, strategi pemasaran, dan pengelolaan distribusi. Selanjutnya, penguatan brand positioning. Yaitu, menjadikan Soraya Bedsheet sebagai merek induk, menawarkan solusi lengkap perlengkapan tidur untuk berbagai segmen pasar masyarakat.
Berikutnya, optimalisasi penjualan. Tepatnya,: mempermudah akses konsumen terhadap berbagai produk unggulan melalui satu merek utama, sehingga mendukung peningkatan penjualan. Pengalihan itu, tidak akan memengaruhi kualitas produk telah dikenal, dan dipercaya konsumen.
Seluruh produk Flete dan Unoku tetap tersedia dengan kualitas, dan desain sama. Namun, kini dipasarkan dengan branding Soraya Bedsheet. Perseroan akan terus memberi informasi terkini kepada para pemangku kepentingan mengenai langkah-langkah strategis lainnya untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan pendapatan perseroan. (*)
Related News
Pasca Spin Off, Telkom (TLKM) Berharap Valuasi InfraNexia Capai Rp150T
Dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Global
PTPP Kasih Kabar Soal Merger hingga Target Revenue Rp16T
Uang Tunai Nataru Aman! BCA, Mandiri, dan BRI Siagakan Dana Besar
Teken Kontrak! PGN Amankan Sumber Gas Baru dari CBM
Bank Mandiri Perluas Akses Ekonomi Bagi Penyandang Disabilitas





