Standard Chartered: Perekonomian Indonesia Akan Pulih Lebih Cepat Tahun Ini
(Dari kiri ke kanan) – Donald Sianipar, Commissioner, Standard Chartered Indonesia; Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman; dan Andrew Chia, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered. Fot/istimewa
Andrew Chia, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered, mengatakan, “Kami berharap peningkatan prospek pertumbuhan serta sentimen bisnis di Indonesia akan membantu memacu investasi yang kuat selama semester kedua tahun ini.
Pada acara ini, Andrew juga menegaskan kembali komitmen Standard Chartered terhadap inisiatif keberlanjutan, dan sekaligus melanjutkan pernyataan dari Group CEO Standard Chartered Bank Bill Winters yang disampaikan pada sesi roundtable BG20-G20 baru-baru ini di Bali. Pada saat itu, Bill yang menyampaikan pentingnya adanya peningkatan kolaborasi antara sektor swasta-publik untuk mencapai transisi Net-Zero.
“Sejalan dengan inisiatif strategis kami untuk Mempercepat Net Zero, banyak diskusi selama pertemuan G20 yang menyoroti bahwa transisi harus dilakukan secara adil. Kami juga terus menggarisbawahi perlunya kemitraan publik- swasta dalam skala yang luar biasa besar untuk memobilisasi keuangan dan menyalurkan dana untuk membiayai proyek transisi berkelanjutan di pasar negara berkembang, di wilayah-wilayah yang membawa dampak yang paling besar. Terkait hal ini, kami berharap dapat melihat seberapa besar komitmen negara-negara di dunia dalam menuju transisi yang adil,” tutup Andrew.
Related News
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram
Gelar Pertemuan Bisnis, OJK Kepri Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan
Belanja Pendidikan Tahun ini Masih yang Terbesar, 20 Persen dari APBN
Utang LN Swasta Juga Turun, Terbesar dari Sektor Industri Pengolahan
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2024 Susut USD1,03 Miliar