EmitenNews.com—PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) sepanjang semester I-2022 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 24,94 persen menjadi Rp 190,80 miliar dari sebelumnya Rp 254,19 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo, Rabu (3/8/2022) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,17 triliun dan laba bersih Rp 190,80 triliun sepanjang semester I-2022.

 

ISSP membukukan kenaikan penjualan dan pendapatan jasa sebesar 44,84 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 3,17 triliun per Juni 2022 dari Rp 2,19 triliun di tahun sebelumnya.


Rinciannya, penjualan lokal atau dalam negeri melejit 46,07 persen yoy menjadi Rp 3 triliun di paruh pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, penjualan lokal Spindo di semester I-2021 mencapai Rp 2,05 triliun.

 

Sementara penjualan ekspor ISSP mencapai Rp 173,53 triliun dalam enam bulan pertama 2022. Capaian ini mengambang 26,40 persen yoy dari Rp 137,27 triliun semester satu 2021.

 

Pertumbuhan pendapatan dan penjualan ISSP seiringan dengan kenaikan beban pokok pendapatan ISSP yang juga ikut mengembang 60,26 persen yoy menjadi Rp 2,73 triliun dari Rp 1,70 triliun di tahun sebelumnya.

 

Adapun total aset ISSP di akhir Juni 2022 sebesar Rp 7,15 triliun yang naik dari Rp 7,10 triliun di akhir Desember 2021. Liabilitas ISSP menciut dari Rp 3,31 triliun di 2021 menjadi Rp 3,24 triliun per Juni 2022.

 

Sebagai tambahan informasi, terkait alokasi dana capital expenditure (capex) untuk tahun 2022, anggaran capex ISSP di tahun 2022 nilainya masih sama dengan capex 2021. 

 

Adapun, capex yang digelontorkan di tahun 2021 adalah senilai Rp 60 miliar-Rp 80 miliar, di mana sejauh ini perkiraan capex yang terserap adalah sekitar Rp 60 miliar.