EmitenNews.com -PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengaku bisa meraup penjualan Tahun Buku 2023 sebesar Rp7,2 triliun, meskipun selama sembilan bulan pertama tahun ini hanya mampu meraih penjualan Rp4,78 triliun atau naik tipis 0,6 persen (y-o-y).

Optimisme tersebut disampaikan Asc Corporate Secretary ISSP, Felicia Priska saat pelaksanaan Public Expose secara virtual, Selasa (12/12). Dia menyebutkan, sepanjang 2022 perseroan membukukan penjualan sebesar Rp6,26 triliun dan pada tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp7,2 triliun, dengan laba bersih Tahun Buku 2023 diproyeksikan Rp503,6 miliar.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, total penjualan ISSP tercatat Rp4,78 triliun atau mengalami kenaikan 0,6 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp4,75 triliun. Sementara itu, laba bersih untuk periode Januari-September 2023 sebesar Rp363,76 miliar atau melonjak 24,2 persen (y-o-y), dengan net profit margin sebesar 8 persen.

"Margin kami terus menunjukkan tren positif, mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mengoptimalkan efisiensi dan meningkatkan profitabilitas. Kami fokus pada peningkatan kinerja margin di sepanjang tahun fiskal," papar Priska.

Dia menyampaikan, hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan margin bersih sebesar 7 persen. Sementara itu, lanjut dia, volume penjualan di 2023 diperkirakan mampu mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen dibanding Tahun Buku 2022.

"Total volume penjualan kami mencapai 268,7 ribu ton pada periode sembilan bulan pertama di 2023. Penjualan kami mulai meningkat dan mulai pulih, serta bisa mencapai tingkat sebelum pandemi," ujar Priska.

Seperti diketahui, total volume penjualan ISSP di sepanjang 2022 sebanyak 325,3 ribu ton atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya 302,8 ribu ton. Namun, capaian tersebut masih lebih rendah dibanding 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 375,4 ribu ton.