EmitenNews.com - PT United Tractors (UNTR) pada kuartal III-2022 mencatat pendapatan bersih Rp91,5 triliun. Meningkat 58 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp57,82 triliun. Seluruh unit usaha ikut berkontribusi atas capaian tersebut.


Tepatnya, mesin konstruksi 30 persen, kontraktor penambangan 36 persen, pertambangan batu bara 27 persen, pertambangan emas 6 persen, dan industri konstruksi 1 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Rinciannya, lini bisnis pertambangan batu bara naik 138 persen menjadi Rp24,36 triliun.


Lini bisnis mesin konstruksi mencatat pertumbuhan 74 persen menjadi Rp27,4 triliun. Selanjutnya, lini bisnis kontraktor penambangan mencatat pendapatan Rp33,2 triliun, atau naik 37 persen dari periode sama tahun lalu. Lalu, lini bisnis pertambangan emas turun menjadi Rp5,75 triliun dari Rp6,47 triliun, lini bisnis industri konstruksi turun menjadi Rp729 miliar miliar dan lini bisnis energi baru membukukan pendapatan Rp27 miliar.


Seiring pelemahan nilai tukar rupiah, United Tractors mencatat rata-rata nilai tukar naik 7 persen menjadi Rp15.247 per dolar Amerika Serikat (USD). Sementara itu, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp66,25 triliun daripada edisi sama tahun lalu Rp44,3 triliun. Itu membuat laba kotor naik 87 persen menjadi Rp25,27 triliun dari periode sama tahun lalu Rp13,52 triliun.


United Tractors mencatat laba setelah pajak atau laba bersih senilai Rp15,9 triliun, melesat 103 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,8 triliun. Laba bersih per saham menanjak 104 persen menjadi Rp4.283 dari periode sama tahun lalu Rp2.096.


Jumlah aset melejit 25 persen menjadi Rp140 triliun dari edisi sama tahun Rp112 triliun. Total liabilitas Rp56,39 triliun, surplus 38 persen dari periode sama tahun lalu Rp40,73 triliun.(*)