EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) per 31 Maret 2023 menoreh Rp271,71 miliar. Melesat 55 persen dari periode sama tahun lalu Rp175,04 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp16,46 dari episode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp10,60 per eksemplar. 


Pendapatan bersih Rp1,49 triliun, naik tipis dari fase sama tahun lalu Rp1,46 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp725,86 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp636,22 miliar. Laba kotor terkumpul Rp773,47 miliar, mengalami koreksi dari periode sama tahun sebelumnya Rp833,38 miliar. 


Beban penjualan Rp91,25 miliar, naik dari Rp76,93 miliar. Beban umum dan administrasi Rp211,54 miliar, bengkak dari Rp190,79 miliar. Penghasilan operasi lain Rp1,67 miliar, menukik dari Rp4,51 miliar. Beban operasi lain Rp124,02 juta, bengkak dari Rp66,39 juta. Laba usaha Rp472,22 miliar, mengalami koreksi dari Rp570,11 miliar. 


Pendapatan keuangan Rp49,11 miliar, menanjak dari Rp27,48 miliar. Biaya keuangan Rp173,47 miliar, menyusut dari edisi sama tahun lalu Rp303,51 miliar. Laba pada ekuitas entitas usaha Rp2,28 miliar, terkoreksi dari Rp3,28 miliar. Laba sebelum beban pajar final dan pajak penghasilan Rp350,15 miliar, surplus dari Rp297,36 miliar.


Laba periode berjalan Rp283,87 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu Rp235,64 miliar. Total ekuitas Rp12,03 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp11,75 triliun. Jumlah liabilitas Rp16,78 triliun naik tipis dari akhir tahun lalu Rp16,68 triliun. Jumlah aset Rp28,82 triliun, melejit dari episode akhir tahun lalu sebesar Rp28,43 triliun. (*)