EmitenNews.com - Salim Ivomas Pratama (SIMP) per 31 Desember 2023 mencatat laba Rp736,41 miliar. Menukik 38 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,19 triliun. Dengan begitu, laba per saham dasar susut menjadi Rp48 dari episode sebelumnya Rp77. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD16 triliun, mengalami reduksi dari periode sama tahun sebelumnya Rp17,79 triliun. Beban pokok penjualan Rp12,64 triliun, susut dari edisi sama tahun sebelumnya Rp13,14 triliun. Laba kotor terkumpul Rp3,35 triliun, turun dari posisi sama 2022 senilai Rp4,64 triliun. 

Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp12,87 miliar, berbalik dari tekor Rp136,11 miliar. Beban penjualan dan distribusi Rp488,17 miliar, susut dari Rp492,76 miliar. Beban umum dan administrasi Rp713,41 miliar, berkurang dari Rp731,85 miliar. Penghasilan operasi lain Rp178,7 miliar, susut dari Rp327,55 miliar. 

Beban operasi lain Rp418,03 miliar, menipis dari posisi sama 2022 senilai Rp695,64 miliar. Laba usaha Rp1,93 triliun, menukik dari edisi sama 2022 sebesar Rp2,92 triliun. Penghasilan keuangan Rp174,27 miliar, menanjak dari Rp93,57 miliar. Beban keuangan Rp619,59 miliar, turun dari Rp619,91 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp2,84 miliar, turun dari Rp2,93 miliar.

Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,48 triliun, longsor dari periode sama 2022 senilai Rp2,39 triliun. Beban pajak penghwasilan Rp560,91 miliar, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya Rp887,38 miliar. Laba tahun berjalan Rp926,77 miliar, anjlok dari Rp1,5 triliun. 

Total ekuitas senilai Rp21,72 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp21,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp13,29 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2022 sebesar Rp14,94 triliun. Total aset Rp35,01 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp36,11 triliun. (*)