EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) sembilan bulan pertama 2025 mengakumulasi laba bersih Rp549,57 miliar. Menciut 41,39 persen dari posisi sama tahun lalu dengan koleksi laba Rp937,75 miliar. Menyusul hasil itu, laba per saham dasar tergerus menjadi Rp33,29 dari sebelumnya Rp56,80. 

Pendapatan bersih Rp6,41 triliun, anjlok 14,87 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,53 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp3,12 triliun, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu Rp3,54 triliun. Laba kotor tercatat Rp3,28 triliun, mengalami koreksi dari fase sama tahun lalu Rp3,98 triliun. 

Beban penjualan Rp380,94 miliar, naik dari Rp340,89 miliar. Beban umum dan administrasi Rp939,11 miliar, bengkak dari Rp869,13 miliar. Penghasilan operasi lain Rp8,98 miliar, susut dari Rp11,44 miliar. Beban operasi lain Rp66,5 miliar, bengkak dari Rp1,46 miliar. Laba usaha Rp1,9 triliun, susut dari Rp2,78 triliun. 

Pendapatan keuangan Rp140,53 miliar, melonjak dari Rp138,36 miliar. Biaya keuangan Rp878,53 miliar, bengkak dari Rp786,46 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp8,96 miliar, turun dari Rp9,76 miliar. Laba periode berjalan Rp891,1 miliar, anjlok dari edisi sama tahun lalu Rp1,25 triliun. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp14,93 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya Rp13,83 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp22,1 triliun, bengkak dari akhir 2024 sebesar Rp19,7 triliun. Total aset Rp37,03 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp33,53 triliun. (*)