EmitenNews.com - Integra Indocabinet (WOOD) per 31 Maret 2023 menores laba bersih Rp25,82 miliar. Menukik 87 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp206,61 miliar. Alhasil, laba per saham dasar turun menjadi Rp4,07 dari edisi sama tahun lalu Rp32,47 per lembar. 


Perosotan laba itu menyusul penjualan bersih Rp633,41 miliar, anjlok 68 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,97 triliun. Beban pokok penjualan Rp435,41 miliar, terjun bebas 67 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,31 triliun. Laba kotor Rp198,00 miliar, drop 70 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp660,71 miliar. 


Beban penjualan Rp69,64 miliar, turun dari Rp287,86 miliar. Beban umum dan administrasi Rp35,71 miliar, susut dari Rp50,80 miliar. Jumlah beban operasional Rp105,35 miliar, anjlok dari Rp338,67 miliar. Pendapatan operasional Rp92,64 miliar, meluruh dari Rp322,04 miliar. Jumlah beban lain-lain Rp58,79 miliar, bengkak dari Rp53,71 miliar. 


Beban bunga Rp57,49 miliar, naik dari Rp54,04 miliar. Beban administrasi bank Rp4,62 miliar, bengkak dari Rp1,61 miliar. Penghasilan bunga Rp1,46 miliar melejit dari Rp88,07 juta. Penghasilan sewa Rp156 juta, melesat dari Rp66 juta. Lain-lain bersih Rp6,09 miliar, naik dari Rp4,06 miliar. Laba pelepasan aset tetap Rp1,93 miliar, meroket dari Rp538,70 juta. Rugi selisih kurs bersih Rp6,32 miliar, bengkak dari Rp1,67 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp25,04 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp206,77 miliar. Jumlah ekuitas naik menjadi Rp3,77 triliun, dari akhir tahun lalu Rp3,76 triliun. Jumlah liabilitas turun ke posisi Rp2,93 triliun, dari episode akhir 2022 senilai Rp3,19 triliun. Total aset Rp6,7 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu Rp6,9 triliun. (*)