EmitenNews.com - Peluang barang impor Indonesia ke Eropa mendapat tarif dagang 0 persen. Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) segera memasuki tahap akhir. Itu dicapai setelah perundingan berlangsung selama hampir satu dekade dan 19 putaran.

"IEU-CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran, namun seluruh isunya akan selesai," kata  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Brussel, Belgia, Sabtu (12/7/2025) waktu setempat.

Perjanjian tersebut akan menjadi tonggak penting di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Menurut Airlangga, implementasi IEU-CEPA memungkinkan produk Indonesia masuk ke pasar Eropa dengan tarif nol persen.

Penandatanganan perjanjian direncanakan berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini di Jakarta, namun pengumuman resmi terkait waktu pelaksanaannya akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bagusnya, sejauh ini, seluruh kendala dalam perundingan telah diselesaikan, meskipun sebelumnya terdapat berbagai tantangan, termasuk dinamika geopolitik global.

Posisi Indonesia yang sedang dalam proses menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) turut memperkuat statusnya sebagai mitra strategis bagi Uni Eropa.

"Termasuk Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa karena kita dilihat juga dalam proses masuk menjadi OECD, sehingga dianggap sudah mulai menjadi like-minded countries," ujar Menko Airlangga.

Indonesia dipandang sebagai negara dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat di kawasan ASEAN, sehingga menjadi mitra utama sekaligus pelopor dalam menjalin kerja sama ekonomi dengan berbagai negara.

"Mereka melihat di berbagai regional, ASEAN sangat kuat dan anchornya Indonesia. Sesudah Indonesia di belakang, antre nih. Malaysia ingin, Thailand ingin, jadi Indonesia menjadi pelopor untuk bekerja sama dengan berbagai negara," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Menko Airlangga juga menegaskan bahwa kesepakatan IEU-CEPA diselenggarakan dalam skema yang saling menguntungkan dan mengedepankan kepentingan kedua belah pihak.

Seperti diketahui, Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia untuk mendampingi Presiden Prabowo dalam rangkaian pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Raja Belgia Phillipe.

Mengutip laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Minggu (13/7/2025), diketahui hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus menunjukkan perkembangan signifikan. Nilai perdagangan mencapai USD30,1 miliar pada 2024.

Selain itu, surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa juga meningkat pesat, mencapai USD4,5 miliar pada 2024 atau naik dari USD2,5 miliar dari tahun sebelumnya.

Tarif impor 32 persen dari Amerika Serikat untuk Indonesia ditunda

Sementara itu, tarif impor 32 persen untuk Indonesia dari Amerika Serikat yang sedianya berlaku 1 Agustus mendatang, ditunda. Dengan penundaan kebijakan itu pula, tak ada penambahan tarif sebesar 10% karena Indonesia bergabung dengan BRICS. Menko Airlangga menyampaikan kabar baru itu, usai bertemu pihak Amerika.

"Jadi, pertama tambahan 10% (karena Indonesia gabung BRICS) itu tidak ada. Yang kedua waktunya adalah kita sebut pause. Jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dari Brussels, Belgia, dikutip Minggu (13/7/2025).

Demikian hasil perundingan sementara yang dipimpin Menko Airlangga. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, terbang ke Washington, Amerika Serikat, dari Brasil, untuk menegosiasi kembali keputusan yang diambil terkait tarif impor.