EmitenNews.com—PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) atau Sinerco cukup optimis alias positif pencapaian target kinera tahun 2022. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp71,67 miliar dengan optimis laba bersih di akhir tahun di angka  Rp10,17 miliar.


Direktur Utama Sinerco, Benny menjelaskan pihaknya yang bergerak di bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan teknologi kompresi penurunan emisi gas rumah kaca ini, yakin dengan target itu. Dasarnya lanjut Benny adalah adanya peningkatan dan pertambahan kontrak baru dan klien baru, serta peningkatan volume penjualan bahan bakar. 


“Hal lain yang membuat perseroan optimis adalah adanya peningkatan revenue dari anak usaha yang sangat positif,” kata Benny dalam publik expose secara virtual, Selasa (6/12/2022) di Jakarta..


Lebih jauh Benny mengungkapkan mengenai rencana kerja tahun depan yang  akan melanjutkan ekspansi bisnis dengan adanya pembelian workshop di Bogor yang jauh lebih berkelas. Dengan langkat tersebut SICO   akan mampu meningkatkan kinerja dengan menyasar pasar lokal di indonesia.


Perseroan juga melakukan ekspansi dengan pembelian lahan di Palembang, akan menjadi SPBU yang sangat strategis dengan lahan seluas 5000 meter persegi dan juga terus menjalin kerjasama dengan pertashop. Direktur SICO, Vita Diani Satiadhi menambahkan Capex tahun ini per September senilai Rp6,289 miliar. Seiring  perkembangan kata Vita, hingga saat ini sudah mencapai  Rp16.29 miliar.


Mengenai capex tahun depan diungkapkan Vita, pihaknya belum bisa estimasikan. Vita hanya bisa memperkirakan tahun depan akan lebih ditekankan pada pembelian workshop di Bogor dan lahan SPBU di Palembang. “Kita melihatnya workshop ini tidak langsung berhubungan dengan pendapatan tapi lebih ke sisi efisiensinya. Maka pembelian workshop ini Rp18 Miliar dan untuk SPBU ini akan senilai Rp16 MIliar. Dana untuk ekspansi workshop di bogor relatif kecil,” ujar Vita.


Sementara itu Direktur Operasional SICO Aris Marisi Napitupulu mengatakan, target pendapatan tahun 2023 diproyeksikan bakal naik 15 persen dari tahun 2022. Mengingat pertumbuhan ini cukup baik dengan kondisi ekonomi yang penuh tantangan.


Target laba tahun depan juga tetap optimis naik 10-20 persen dengan berbagai strategi efisiensi dan ekspansi bisnis kedepan yang lebih baik. “Kita tetap optimis, karena bisnis kita sangat captive market, jasa yang diberikan kepada perusahaan minyak ini terus mengikat kontrak. Faktor lain adalah berkurangnya subsidi pemerintah terhadap BBM akan terus meningkatkan pendapatan dari entitas usaha,” ungkapnya.


Ekspansi untuk tahun depan sesuai dengan rencana kita untuk memanfaatkan kompresor di pertamina, namun ada beberapa wilayah seperti wilayah timur yang belum tersentuh, maka secara natural setiap bisnis BBM ini akan memerlukan kompresor dan inilah yang akan terus SICO kejar.