Penjualan lokal menyumbang 94,38% atau Rp 413,02 miliar, sedangkan ekspor 5,62% atau Rp 24,59 miliar. Adapun volume produksi mencapai 668.611 unit, naik 5,82% dari 2021 sebesar 631.844 unit. "Kami bersyukur dapat menutup tahun lalu dengan capaian kinerja yang baik. Dengan kinerja itu, kami mampu mencatatkan peningkatan penjualan 52,40% dan mendorong perbaikan kinerja profitabilitas," kata Nurwulan.

 

Tahun ini, lanjut Nurwulan, perseroan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditur/capex) sebesar Rp 2,5 miliar. Tak hanya itu, perseroan juga akan membagikan dividen sebesar Rp 1 miliar. "Dividen itu akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 21 Maret 2023 pukul 16.00 WIB dan akan dibagikan pada 17 Mei 2023," tegasnya.

 

Dari sisi neraca keuangan, Nurwulan menjelaskan, ekuitas perusahaan tercatat Rp 340,06 miliar dari tahun sebelumnya Rp 349,51 miliar, sementara itu kewajiban naik 6,16% menjadi Rp 151,99 miliar dari Rp 143,18 miliar.