Tambah Kepemilikan, Direktur Bank Jatim Ini Ingin Investasi Langsung

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), atau Bank Jatim. Dok. TopBusiness.
EmitenNews.com - Direktur Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), Zulhelfi Abidin telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 27 Februari 2025. Pembelian itu untuk investasi dengan kepemilikan langsung.
Dalam keterangan tertulisnya Senin (3/3/2025), Corporate Secretary BJTM, Fenty Rischana K menyampaikan bahwa Zulhelfi Abidin telah membeli saham BJTM sebanyak 100.000 lembar saham diharga Rp474 per saham.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Fenty Rischana.
Setelah transaksi ini maka kepemilikan saham Zulhelfi Abidin di BJTM bertambah menjadi 447.800 lembar saham atau setara dengan 0,00298%.
Bandingkan dengan sebelumnya, Zulhelfi Abidin memiliki sebanyak 347.800 lembar saham Bank Jatim, atau setara dengan 0,00232 persen.
Sebelumnya, PEFINDO memberikan peringkat idAA- dengan prospek stabil kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).
Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive yang kuat di Provinsi Jawa Timur, permodalan unggul, dan profil likuiditas Bank yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang moderat dan persaingan yang ketat di segmen kredit produktif.
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Jatim dapat memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan, yang harus disertai dengan peningkatan pada profil keuangan, khususnya pada profil kualitas aset.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika pangsa pasar Bank Jatim sangat menyusut atau indikator keuangan Bank mengalami penurunan yang signifikan, terutama pada profil kualitas aset dan profitabilitas.
Bank Jatim didirikan pada tahun 1961 sebagai bank pembangunan daerah (BPD), dengan fokus pada kegiatan perbankan di Jawa Timur. Bank Jatim menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 2012. Per 30 September 2024 (9M2024), saham Bank Jatim dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (51,1%), pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur (28,4%), dan publik (20,5%). ***
Related News

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta

Melambung 1.352 Persen, Kuartal I-2025 EMTK Kemas Laba Rp3,63 Triliun

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I