EmitenNews.com—PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melalui anak usahanya, PT Mutiara Unggul Lestari, menjadi pengendali PT Karya Pratama Niagajaya yang merupakan pengelola pabrik kelapa sawit di Sumatra Utara (Sumut).

 

"Mahkota Group pada 8 Agustus 2022 melalui entitas anak yakni PT Mutiara Unggul Lestari telah melakukan penambahan kepemilikan saham di PT Karya Pratama Niagajaya dari awal sebesar 40% menjadi sebesar 52%. Dengan demikian, Mutiara Unggul Lestari secara sah akan menjadi pengendali utama perusahaan," kata Corporate Secretary Mahkota Group Elvi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).

 

Elvi menjelaskan, Karya Pratama Niagajaya merupakan pabrik pengolahan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dan mempunyai kapasitas olah sebesar 45 ton per jam. Dengan lokasi pabrik yang sangat strategis terletak berdekatan dengan pelabuhan Kuala Tanjung serta Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, berbagai rencana pengembangan usaha dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja.

 

"Dengan menjadi pengendali utama diharapkan perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat dan menghasilkan kinerja yang lebih baik untuk masa mendatang," ujar dia.


Elvi menegaskan, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, serta tidak dikategorikan sebagai transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.

 

Mahkota Group didirikan pada 7 Januari 2011 dan bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit serta jasa penyewaan tangki timbun (bulking) melalui entitas anak. Emiten berkode saham MGRO tersebut memiliki beberapa pabrik kelapa sawit yang memiliki kapasitas masing-masing sebesar 40-60 ton per jam. Pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) tersebut, tersebar di Provinsi Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan.

 

Selain itu, MGRO memiliki pabrik refinery dengan kapasitas 1.800 ton per hari yang memproduksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), serta Pabrik Kernel Crushing Plant (KCP) dengan kapasitas 200-400 ton per hari yang memproduksi Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).