Tekanan Global, IHSG Kembali Lakoni Koreksi

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah secara terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 2 Desember 2024, IHSG akan menguji level support classic 6.998, dan resistance di kisaran 7.363.
Pelemahan IHSG itu, berpotensi dipengaruhi pasar global, khususnya bursa Amerika Serikat (AS), menunjukkan tekanan akibat ketidakpastian kebijakan Federal Reserve (The Fed) akan dibahas dalam pertemuan FOMC awal Desember.
Penurunan harga logam seperti nikel juga membebani sektor berhubungan dengan IHSG. Selain itu, tekanan aksi jual investor asing pekan sebelumnya, dan tren teknikal konsolidasi dengan risiko koreksi lanjutan turut memperlemah prospek IHSG.
Menilik data itu, Stocknow.id merekomendasikan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, MAP Aktif (MAPA) Rp1.100 per lembar dengan take profit di kisaran Rp1.140-1.175 per saham, dan stop loss di posisi Rp1.060 per eksemplar.
London Sumatera (LSIP) Rp1.090 per helai dengan take profit di kisaran Rp1.060-1.145 per saham, dan stop loss Rp1.025. Panin Financial (PNLF) Rp430 per helai dengan take profit Rp444-456 per eksemplar, dan stop loss di posisi Rp414.
Bumi Resources Minerals (BRMS) Rp414 per saham dengan take profit di kisaran Rp446-458 per eksemplar, dan stop loss di posisi Rp392 per lembar. (*)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800