EmitenNews.com -Emiten yang tengah hangat dibicarakan oleh berbagai pihak, mulai dari investor ritel hingga pemerintah, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan tiga proyek besar yang direncanakan perseroan mulai menunjukkan peningkatan. Ketiga proyek tersebut adalah smelter di Morowali, dan dua proyek pabrik HPAL di Pomalaa dan Sorowako.

Direktur Keuangan INCO, Bernandus Irmanto mengatakan ketiga proyek besar dengan nilai investasi mencapai USD8 miliar ini akan menjadi sejarah baru lantaran berbasis EBT (energi baru terbarukan). Manajemen INCO memastikan ketiga proyek penambangan ini tidak akan menggunakan batubara sebagai sumber energi demi mendukung program dekarbonisasi.

"Untuk perkembangan proyek smelter di Morowali progres fisik 26 persen dan sudah dimulai pekerjaan awal di tambang. Di siji kita suda dapat izin Amdal jadi kita harap kegiatan kontruksi lanjutan bisa ditingkatkan," kata Irmanto dalam paparan publik virtual, Rabu (29/11).

Kemudian untuk proyek pabrik HPAL di Pomalaa dan Sorowako juga sudah dimulai pekerjaan awal. Khusus untuk pembangunan pabrik di Pomalaa, perseroan sudah menggandeng kontraktor lokal. Sementara untuk pabrik HPAL di Sorowako dan Pomalaa masih dalam proses perizinan.

"Begitu izin amdal didapatkan kami akan mulai konstruksi dengan masif. Untuk di Sorowako saat ini sedang memasuki tahap feasibility study 3 yang sedang berlangsung," ungkap Irmanto.