EmitenNews.com - PT Telefast Indonesia Tbk.(TFAS) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 31 Desember 2022. Melalui IPO, emiten Produk Telekomunikasi dan Penyedia jasa platform digital Sumber Daya Manusia itu, mendapatkan hasil bersih Rp71,93 miliar. Dari situ sudah digunakan sebesar Rp71,4 miliar.

 

Dalam keterangannya yang dikutip Senin (16/1/2023), Setiawan Parikesir Direktur TFAS menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif pada 17 September 2021 sebesar Rp74,9 miliar. Dengan biaya penawaran umum sebesar Rp3,06 miliar, dengan demikian TFAS mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp71,93 miliar.

 

TFAS merealisasikan dana IPO untuk Peningkatan modal kerja sebesar Rp50,3 miliar dan sebesar Rp17,9 miliar untuk Peningkatan investasi di bidang teknologi informasi. Lalu, Rp3,1 miliar untuk Pengembangan dan pembinaan SDM. Dengan begitu total dana hasil IPO yang digunakan sebesar Rp71,4 miliar.

 

Setiawan menambahkan TFAS masih menyimpan dana IPO sebesar Rp488,04 juta sebagai giro. Rinciannya, sebesar Rp278,4 juta di BCA dan Rp34,3 juta di Bank Mandiri. Selanjutnya sebesar Rp92,2 juta di Bank QNB dan di bank CIMB niaga sebesar Rp83,08 juta dengan bunga 0,1% hingga 3,76%. ***