Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam siaran pers (11/11) menegaskan bahwa Telkom akan terus mengoptimalisasi infrastruktur layanan serta produk digital untuk menggali potensi ekonomi digital kedepannya.
"Selain daripada infrastruktur digital, pilar bisnis Telkom ada pada digital platform dan digital services.
Itulah mengapa kita juga memiliki program inkubasi bagi para startup dan program untuk UMKM. Kita juga aktif untuk mengembangkan berbagai platform dan aplikasi yang ada di Indonesia maupun yang ada di beberapa negara lain dan bekerjasama dengan perusahaan dari berbagai sektor," pungkas Ririek.
Peran UMKM dalam mencapai ekonomi digital yang inklusif juga menjadi salah satu isu utama yang diangkat oleh B20 Digitalization Task Force. Fokus pada sisi bisnis, Digitalization Task Force berhasil meluncurkan hasil studi dengan Boston Consulting Group (BCG) mengenai dampak digitalisasi bagi pemulihan dan pemberdayaan UMKM.
Menghadirkan dua orang pembicara, yakni B20 Digitalization Deputy Chair sekaligus Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid dan Managing Director dan Partner BCG Davids Tjhin, hasil studi ini di diskusikan pada side event MSMEs Reports 2022 beberapa waktu lalu.
Hasil studi ini semakin menguatkan bahwa transformasi digital atau go digital merupakan aspek penting untuk sukseskan UMKM, terutama untuk dapat pulih dari pandemi dan menghadapi tantangan besar ekonomi kedepan. Teknologi digital juga memberikan jalur yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses dan cara kerja, serta mengurangi biaya bisnis yang sedang berlangsung.
Related News
Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Para Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
Indospring (INDS) MInta Restu Stock Split Saham 1:10
Ambles 35,8 Persen, Laba Indocement (INTP) Tersisa Rp238M di Kuartal I
Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
PGN (PGAS) Sebut Suplai Gas Bumi ke Freeport Smelter Tembaga
Direktur! Lego 10,6 Juta Saham Emiten Hermanto Tanoko (PEVE)