EmitenNews.com -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sampai dengan 24 November 2023 telah tercatat 77 Perusahaan yang mencatatkan saham di Pasar Modal Indonesia dengan dana dihimpun Rp53,84 Triliun. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya kepada media menyebutkan, hingga saat ini, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017: 1 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar), 15 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 Miliar) dan 10 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar).

Adapun rincian sektornya adalah sebagai berikut: 3 Perusahaan dari sektor Basic Materials, 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 2 Perusahaan dari sektor Energy, 1 Perusahaan dari sektor Healthcare, 4 Perusahaan dari sektor Industrials, 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures, 2 Perusahaan dari sektor Technology dan 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.

Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 104 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp113,3 Triliun. Sampai dengan 24 November 2023 terdapat 13 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor sebagai berikut : 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials, 2 Perusahaan dari sektor Energy, 5 Perusahaan dari sektor Financials, 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures dan 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.

Kemudian untuk Right Issue, per tanggal 24 November 2023 telah terdapat 27 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp39,7 Triliun.

Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut : 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials, 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 4 Perusahaan dari sektor Energy, 5 Perusahaan dari sektor Financials, 1 Perusahaan dari sektor Infrastructure dan 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.