EmitenNews.com - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, memamerkan kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang ini telah menginjak usia 56 tahun. Berbagai program strategis terus didorong seperti KUR, penguatan ketahanan pangan, program perlindungan sosial, proyek strategis nasional, program Kartu Prakerja, inklusi keuangan, dan pemberdayaan UMKM.


Selain itu Kemenko Perekonomian juga turut mendorong penyerapan tenaga kerja serta melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan nasional.


“Angka kemiskinan kita sudah turun, lapangan kerja kita meningkat dari sebelum Covid-19. Ini menambah rapor kita. Angka neraca perdagangan selama 26 bulan juga positif, cadangan devisa kita cukup. Sehingga dengan demikian dibanding negara lain, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang outstanding," kata Airlangga dalam acara peringatan HUT Kemenko Perekonomian ke-56 yang diadakan secara hybrid, Jumat (29/07).


Menko mengajak menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berbenah demi kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia. Ia juga mengajak seluruh keluarga besar Kemenko Perekonomian mengingat kembali berbagai kerja keras yang telah dilakukan selama ini, khususnya sejak tahun 2020 hingga saat ini yang penuh dengan tantangan.


Menko Airlangga kemudian juga menuturkan tentang tantangan ketika pandemi Covid-19 ada di Indonesia sejak Maret 2020. Kemenko Perekonomian yang diberi tugas untuk membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjalankan amanahnya dengan terus berusaha memberikan yang terbaik. Segala upaya tersebut pada akhirnya menghasilkan kondisi Covid-19 dan perekonomian nasional yang saat ini semakin membaik.


“Saya harap budaya kerja keras terus dilakukan oleh seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan kantor Kemenko Perekonomian. Saya mengapresiasi seluruh individu di jajaran Kemenko Perekonomian yang sejak penanganan Covid-19, kantor ini tidak pernah shut down. Jadi kita terus bekerja 24 jam dalam 7 hari,” tuturnya.


Dari sisi internal, Menko Airlangga juga mengucap syukur atas capaian 14 kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh BPK RI kepada Kemenko Perekonomian sejak tahun 2008. Menko Airlangga juga mengapresiasi reformasi birokrasi yang tengah dilakukan, termasuk pencanangan program Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Kemenko Perekonomian.


Dalam peringatan HUT Kemenko Perekonomian ke-56 tersebut, Kemenko Perekonomian juga mengundang Uztad Das’ad Latif untuk memberikan tausyiah. Pada kesempatan tersebut Uztad Das’ad Latif berpesan agar seluruh pegawai Kemenko Perekonomian semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan meniatkan segala sesuatunya sebagai ibadah, termasuk ketika bekerja.


“Bapak-bapak yang bekerja di tempat Kementerian yang dipundaknya berada perekonomian Indonesia, sedekahnya kepada rakyat Indonesia bukan dengan memberi duit, tetapi sedekahnya dengan menjadi pegawai kantor Kemenko Perekonomian ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Uztad Das’ad Latif.(fj)