Terapkan Sistem Manajemen Antisuap, Bank Muamalat Raih Sertifikasi ISO 37001:2016
                                    Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (tengah) didampingi oleh Direktur Kepatuhan, Risiko & Hukum Karno (kanan) menerima sertifikat ISO 37001:2016 dari President Director PT TÜV SÜD Indonesia Yuan Handayana (kiri) di Jakarta, Kamis (25/01/2024). dok. Muamalat.
EmitenNews.com - Ini komitmen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dalam pemberantasan korupsi. Perseroan meraih sertifikasi ISO 37001:2016 atas komitmen dalam menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/1/2024), Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan sertifikasi ini mencerminkan komitmen tinggi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnis.
"Kami berkomitmen melakukan upaya pencegahan tindak pidana korupsi dan fraud di lingkup internal berdasarkan prinsip GCG, code of conduct, serta menerapkan SMAP. Komitmen ini akan berdampak positif pada kepercayaan pemangku kepentingan terhadap Bank Muamalat," ujar Indra Falatehan.
Proses sertifikasi ISO 37001:2016 perseroan dimulai sejak April 2023. Setelah melalui tahap persiapan sertifikasi serta proses audit tahap 1 dan 2, maka perseroan dinyatakan memenuhi syarat untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016.
Dengan mengimplementasikan ISO 37001, Ia berharap perseroan dapat membangun fondasi kuat untuk praktik bisnis beretika, keberlanjutan, dan keberhasilan jangka panjang. Semua itu sejalan dengan budaya perusahaan yaitu Islami, Modern, dan Profesional (IDEAL).
Sementara itu, President Director PT TUV SUD Indonesia Yuan Handayana menyampaikan selamat kepada Bank Muamalat yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016.
TUV SUD Indonesia merupakan badan sertifikasi internasional yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"Suatu kebanggaan bagi PT TUV SUD Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Bank Muamalat dalam mendukung komitmen untuk mencegah dan mengurangi risiko korupsi atau penyuapan, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan mereka," kata Yuan Handayana. ***
Related News
                            Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi
                            Jurus Purbaya Tempatkan Rp200T di Himbara Ampuh Pacu Likuiditas
                            Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram
                            Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
                            OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
                            Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




