Tergerus 12,64 persen, Laba Tahun 2021 Depo Bangunan (DEPO) Turun Jadi Rp88 Miliar
EmitenNews.com — PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) sepanjang tahun 2021 harus puas mengalami penurunan kinerja keuangan. Hal itu dapat dilihat dari laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 12,64 persen menjadi Rp88,08 miliar dari laba Rp100,83 miliar tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, DEPO meraih penjualan bersih Rp2,33 triliun hingga periode 31 Desember 2021 turun dari penjualan Rp2,44 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun beban pokok penjualan tercatat Rp1,91 triliun atau turun dari tahun sebelumnya Rp1,98 triliun.
Sehingga laba bruto turun jadi Rp415,29 miliar dari laba bruto Rp457,67 miliar tahun sebelumnya.
Laba sebelum beban pajak Rp113,01 miliar turun dari laba sebelum beban pajak Rp138,99 miliar tahun sebelumnya. Beban pajak penghasilan tahun 2021 tercatat senilai Rp24,21 miliar atau turun drai sebelumnya Rp33,66 miliar.
Beban penjualan DEPO selama tahun 2021 senilai Rp244,35 miliar atau turun dari tahun sebelumnya Rp253,00 miliar. Beban umum dan administrasi di tahun 2021 tercatat Rp68,54 miliar. Beban keuangan Rp6,35 miliar.
Jumlah aset perseroan mencapai Rp1,69 triliun hingga periode 31 Desember 2021 atau lebih tinggi 40.99 % dibandingkan dari jumlah aset Rp1,20 triliun hingga periode 31 Desember 2020.
Hal ini disebabkan kenaikan aset kas dan setara kas beserta deposito sebesar Rp407.350.455.723, yang berasal dari penambahan modal saat penawaran umum perdana yang dilakukan pada tanggal 25 November 2021. Lalu adanya kenaikan atas sewa aset hak guna akibat penerapan PSAK 73 sebesar Rp41.058.952.296
Related News
Resmi Melantai, Saham Remala Abadi (DATA) Naik 34,04 Persen
Trisula (TRIS) Salurkan Dividen Rp11,65 Miliar, Telisik Jadwalnya
Melorot 52 Persen, ABMM Maret 2024 Serok Laba USD50,6 Juta
Pendapatan Oke, Maret 2024 Laba TRGU Merosot 90 Persen
Bengkak! Global Niaga (BELI) Maret 2024 Tumpuk Defisit Rp24 Triliun
Surplus 18 Persen, Maret 2024 Pendapatan WTON Rp1,08 Triliun