EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) per 31 Desember 2023 membukukan laba bersih Rp2,76 triliun. Terkikis 18 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp3,38 triliun. Efeknya, laba per saham dasar turun ke level Rp59,81 dari periode sama tahun sebelumnya Rp72,71. 

Penjualan bersih Rp30,44 triliun, tumbuh 5,21 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp28,93 triliun. Beban pokok penjualan Rp18,62 triliun, bengkak tipis dari sebelumnya Rp17,23 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp11,82 triliun, menanjak tipis dari sebelumnya Rp11,70 triliun. 

Beban penjualan Rp6,30 triliun, bengkak dari Rp5,82 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,49 triliun, bengkak dari Rp1,35 triliun. Beban penelitian dan pengembangan Rp329,62 miliar, bengkak dari Rp293,31 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp55,40 miliar, tergerus dari sebelumnya Rp216,57 miliar. 

Beban operasi lainnya Rp162,95 miliar, bengkak dari Rp51,64 miliar. Penghasilan bunga Rp88,21 miliar, menanjak dari Rp81,82 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp95,10 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp55,05 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp26,97 miliar, susut dari Rp36,49 miliar. 

Laba sebelum beban pajak penghasilan tercatat Rp3,60 triliun, mengalami penciutan dari sebelumnya Rp4,45 triliun. Beban pajak penghasilan Rp827,83 miliar, terpangkas dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1 triliun. Laba tahun berjalan Rp2,77 triliun, menukik dari sebelumnya Rp3,45 triliun. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp23,12 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp22,09 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,93 triliun, terpangkas dari episode sama akhir tahun sebelumnya Rp5,14 triliun. Total aset Rp27,05 triliun, menyusut dari akhir 2022 sebesar Rp27,24 triliun. (*)