EmitenNews.com - Matahari Department Store (LPPF) tiga bulan pertama 2023 membukukan laba bersih Rp101,27 miliar. Melorot 30 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp145,04 miliar. Efeknya, laba per saham dasar menukik menjadi Rp44  daripada edisi sama tahun sebelumnya Rp59 per helai. 


Pendapatan bersih Rp1,44 triliun, melejit 12 persen dari edisi sama 2022 sejumlah Rp1,28 triliun. Pendapatan itu dari penjualan eterna Rp836 miliar, naik dari Rp769 miliar. Penjualan konsinyasi bersih Rp602 miliar, tumbuh dari Rp512 miliar. Pendapatan jasa Rp5,15 miliar, melesat dari Rp4,31 miliar. Beban pokok pendapatan Rp474,27 miliar, bengkak dari Rp436,91 miliar. 


Laba kotor Rp969,01 miliar, naik 13 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp850,34 miliar. Beban usaha Rp776 miliar, bengkak dari Rp670 miliar. Keuntungan lainnya bersih Rp4,81 miliar, turun dari Rp51,14 miliar. Total beban usaha Rp771 miliar, bengkak dari Rp619 miliar. Laba operasi Rp197 miliar, susut dari Rp230 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp1,12 miliar, turun dari Rp2,25 miliar. Beban keuangan Rp70,42 miliar, bengkak dari Rp50,38 miliar. Beban keuangan bersih Rp69,30 miliar, bengkak dari Rp48,13 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp128,10 miliar, menukik dari Rp182,67 miliar. Beban pajak penghasilan Rp28,82 miliar, turun dari Rp37,62 miliar. 


Laba periode berjalan Rp101,27 miliar, mengalami koreksi dari rp145,04 miliar. Jumlah ekuitas Rp467,48 miliar, turun dari periode akhir tahun lalu Rp580,16 miliar. Total liabilitas Rp5,89 triliun, susut dari edisi akhir 2022 sejumlah Rp5,17 triliun. Jumlah aset Rp6,36 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp5,75 triliun. (*)