Terseret Wall Street, IHSG Kembali Loyo

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup melemah. Itu seiring sikap hati-hati investor menjelang rilis data ketenagakerjaan non farm payrolls akhir pekan ini. Data ketenagakerjaan itu, cukup penting sebagai dasar The Fed menentukan kebijakan moneter pada pertemuan 17-18 Desember 2024.
Para ekonomi memprediksi November 2024, ada penambahan jumlah pekerja 214 ribu jauh lebih tinggi dibanding periode Oktober 2024 hanya sebanyak 12 ribu. Koreksi indeks bursa Wall Street, dan harga sebagian besar komoditas diprediksi menjadi sentimen negatif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing kembali merebak pada sektor perbankan berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan kisaran support 7.265-7.220, dan resistance 7.360-7.410.
Berdasar data itu, CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Antam (ANTM), Dharma Satya (DSNG), Kalbe Farma (KLBF), Barito Pacific (BRPT), Chandra Asri (TPIA), dan Salim Ivomas (SIMP). (*)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800