EmitenNews.com - Handi Sutanto mulai mencicil saham Aneka Tambang alias Antam (ANTM). Sang direktur komersial itu, diketahui menjala tiga lot atau 300 lembar. Transaksi pembelian tersebut telah ditahbiskan pada 26 September 2025. 

Transaksi akumulasi saham untuk kali pertama tersebut terlaksana dengan harga Rp3.190 per eksemplar. Harga beli itu, lebih rendah sekitar 20 poin alias setara 0,62 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi 26 September 2025 di level Rp3.210 per helai. 

Menyusul penuntasan transaksi itu, Handi cukup mengeluarkan dana sekitar Rp957 ribu. Dengan demikian, untuk kali pertama, Handi mengempit tiga lot saham emiten pertambangan emas tersebut setara dengan porsi kepemilikan 0,0000012 persen. 

Pada penutupan perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025, saham Antam susut 50 poin alias 1,57 persen menjadi Rp3.140 per helai dari penutupan hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, saham Antam anjlok 470 poin atau 13,02 persen dari edisi 8 September 2025 di posisi Rp3.610. 

Namun, kalau dikalkulasi dalam tempo enam bulan terakhir, saham Antam justru melangit 1.740 poin menjadi Rp3.140 per lembar. Artinya, telah meroket 124,29 persen dari periode 8 April 2025 dengan bertengger di posisi Rp1.400 per eksemplar. (*)