TIRT Kian Moncer, Bisnis Baru Sumbang Cuan Rp5,5 M per Bulan
Potret kapal milik emiten TIRT. Dokumentasi - PT Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT)
EmitenNews.com - PT Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT) resmi memulai operasional 20 unit kapal angkut baru yang telah diakuisisi perseroan. Armada tersebut kini disewakan kepada dua pihak, yakni PT Guna Harapan Lestari (GHL) yang merupakan pihak afiliasi, dan PT Lima Srikandi Jaya (LSJ).
Dalam surat tanggapan TIRT kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 31 Oktober 2025, Corporate Secretary Jackson Indrawan menjelaskan bahwa proses serah terima fisik kapal dilakukan pada 1 Oktober 2025, sementara akta jual beli rampung dalam dua tahap —14 kapal pada 1 Oktober dan 6 kapal sisanya pada 9 Oktober 2025.
Seluruh kapal tersebut resmi beroperasi sejak 17 Oktober 2025 dan telah dinyatakan on hire alias siap disewakan.
“Skema time charter dipilih agar kapal dapat segera menghasilkan pendapatan sambil menunggu izin usaha jasa pelayaran (IUJP) selesai diproses,” jelas Jackson dalam keterangan resmi, Selasa (21/10).
Jackson merinci, kontrak sewa tersebut terdiri atas:
Perjanjian sewa kapal dengan PT Guna Harapan Lestari senilai Rp250 juta per bulan; dan
Perjanjian sewa kapal dengan PT Lima Srikandi Jaya senilai Rp5,25 miliar per bulan.
Dengan demikian, total nilai kontrak sewa mencapai sekitar Rp5,5 miliar per bulan.
TIRT menargetkan, setelah memperoleh izin IUJP, model bisnis akan beralih ke freight charter agar perseroan dapat mengelola langsung pengangkutan komoditas tambang dan sumber daya alam lainnya.
Selain itu, perusahaan juga mengonfirmasi telah melakukan transfer karyawan untuk mendukung operasional sejak awal Oktober 2025. TIRT menargetkan laporan keuangan per 31 Oktober 2025 akan disampaikan paling lambat 14 November 2025.
Related News
DOSS Klaim Transformasi Bisnis ke Ekosistem Kreatif Berbuah Manis
Raih Rp2,79 Triliun dari IPO, Super Bank Indonesia (SUPA) Naik Kelas
BRI (BBRI) akan Bagikan Dividen Interim Rp20,63 Triliun, Cek Jadwalnya
Damai, Emiten Underwear RICY Lolos dari Jerat PKPU
Saham Asuransi Ini Naik Tinggi 3 Bulan, Valuasinya Masih Murah
Pengendali SILO Serok 66,5 Juta Saham Senilai Rp159,6 Miliar





