Transformasi Bisnis ke Sektor Properti, PANI Habiskan Dana Right Issue Rp6,49 T Untuk Ini
EmitenNews.com -Produsen kemasan PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk yang kini telah melakukan transformasi bisnis menjadi pengembang properti menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) melaporkan realisasi penggunaan dana yang diperoleh dari aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue yang dilaksanakan pada tahun lalu.
Mengacu pada laporan keterbukaan informasi yang dibagikan perseroan, PANI diketahui berhasil menghimpun dana hasil right issue mencapai Rp6,56 triliun. Namun demikian, PANI juga membukukan biaya penawaran umum Rp9,66 miliar.
Alhasil, total dana rights issue bersih yang berhasil dihimpun perseroan senilai Rp6,55 triliun. Dalam perinciannya, senilai Rp6,49 triliun akan dialokasikan perseroan untuk penyertaan saham PT Bangun Kosambi Sukses, sedangkan sisanya yakni sebanyak Rp50,41 miliar digunakan untuk pembelian modal kerja perseroan.
Adapun dana right issue yang telah terealisasi berkisar di angka Rp6,49 triliun, atau 99,23% dan digunakan untuk penyertaan saham PT Bangun Kosambi Sukses, ungkap Admin PANI Christy Grassela, pada Kamis, (13/7/2023).
Sebelumnya, PANI menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) I.
Mengacu pada prospektus yang diterbitkan, Agustus 2022 lalu, PANI menawarkan 13,12 miliar saham atau mewakili 96,97 persen dari jumlah saham yang disetor perseroan.
Adapun jadwal akhir pencatatan investor yang berhak atas saham Rights Issue akan berakhir pada 10 Agustus 2022. HMETD ini memiliki ratio 1:32, artinya setiap pemegang saham PANI yang memiliki 1 saham per 10 Agustus 2022 akan mendapatkan 32 saham rights issue.
Bulan lalu, PT Pratama Abadi Nusantara Industri Tbk. resmi berganti nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. yang ditejui dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) tahunan.
Perubahan nama itu dilakukan setelah Agung Sedayu Group mengakuisisi PANI pada 2021 dan memuluskan perusahaan milik Sugianto Kusuma alias Aguan untuk melantai melalui mekanisme backdoor listing .
Related News
Holding Ultra Mikro Sukses Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan
BRI Jalin Kerja Sama dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia
Indo Kordsa (BRAM) Pinjami Induknya Dana USD27 Juta
Sumber Mineral (SMGA) Akan Proses Mundurnya Cendrasuri Ependy 11 Juni
BSI (BRIS) Sebut Bawa 83 Persen Jamaah Haji 2024 di 14 Embarkasi
Josef Kandiawan Tampung Saham Ace Oldfields (KUAS) Rp50 per Lembar