Transformasi Digital, Data Sinergitama (ELIT) Manfaatkan Layanan Google Cloud

EmitenNews.com -Emiten besutan pengancara kondang dan nyentrik Hotman Paris, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) hadir untuk memberikan solusi bagi pelanggan di Indonesia dalam memanfaatkan layanan Google Cloud guna melakukan transformasi digital.
Hal tersebut juga dilakukan dalam mengelola sistem manajemen secara lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi jutaan pengguna setiap harinya.
Atas komitmennya, Elitery diakui atas prestasinya oleh Google Cloud sebagai Public Sector Partner of the Year 2023 untuk wilayah Asia Pasifik.
Kevin Ichhpurani, Corporate Vice President, Global Ecosystem and Channels Google Cloud menyatakan Google Cloud's Partner Awards mengakui dampak signifikan dan kesuksesan pelanggan yang telah dicapai oleh partner kami selama setahun terakhir.
"Kami sangat senang mengumumkan ELITERY sebagai pemenang Google Cloud Partner Award 2023, dan menantikan kemitraan yang lebih baik dalam mendukung pelanggan bersama kami," ucap Kevin Ichhpurani dalam rilis Jumat (1/9/2023).
Kresna Adiprawira, Direktur Utama Elitery, mengatakan, dipilih sebagai Google Cloud Public Sector Partner of the Year 2023 untuk wilayah Asia Pasifik adalah pencapaian yang signifikan bagi Elitery.
"Ini mencerminkan dedikasi dan keahlian Elitery dalam bidang layanan dan solusi cloud untuk sektor publik. Diperkuat oleh kemitraan strategis dengan Google Cloud, kami tetap berkomitmen
untuk melayani klien sektor publik dalam melaksanakan transformasi digital di seluruh wilayah Asia Pasifik," terangnya.
Pengakuan ini adalah bukti kemampuan Elitery dan menjadi inspirasi bagi perseroan dalam mendorong perubahan positif melalui teknologi dan inovasi di sektor publik.
Related News

Usai Meroket 500% dari FCA, Emiten Karoseri Keluarkan Pengumuman Ini

LOPI Resmi Caplok 70% Saham Bisnis Outsourcing, Ini Tujuannya

Tiga Saham Keluar dari FCA Usai Lonjakan Harga

4 Saham Terbang Ratusan Persen Dikunci BEI, Satu Mau Ganti Pengendali

SMKM Ungkap Investor Singapura Bakal Jadi Pengendali Baru

Tarik Fasilitas USD70 Juta, Ini Alasan ELSA