EmitenNews.com - Peningkatan transmisi lokal Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta perlu perhatian serius. Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria menekankan hal tersebut berkaitan dengan meningkatnya jumlah kasus infeksi varian baru virus Corona itu, di Indonesia, terutama di Jakarta. Varian baru Covid-19, yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan November 2021 itu, saat ini sudah menular antarpenduduk lokal.

 

"Penekanan saya, mohon diperhatikan ada peningkatan signifikan kasus transmisi lokal. (Jumlahnya) jauh jaraknya antara impor dan lokal, berarti sekarang di antara kita saling menularkan bukan cuma orang datang dari luar negeri," kata Wagub Ahmad Riza Patria dalam keterangannya, yang dikutip Minggu (30/1/2022). 

 

Mengutip data Sabtu (29/1/2022), Wagub Ahmad Riza Patria mengungkapkan, kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta telah mencapai 2.525 orang. Dari jumlah tersebut, kasus pelaku perjalanan luar negeri 1.373 orang, atau terdapat kenaikan 54,4 persen. Sedangkan kasus transmisi lokalnya, ada 1.152 atau sama dengan 45,6 persen. 

 

Karena itulah, Riza pun mengingatkan agar masyarakat tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat apabila beraktivitas di luar rumah. Intinya, kata politikus Partai Gerindra ini, harus lebih hati-hati. Tempat terbaik, menurut dia, tetap di rumah, dan melaksanakan protokol kesehatan ketat.

 

Riza juga menyampaikan tentang Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat rawat inap rumah sakit di Jakarta naik dari 45 persen menjadi 54 persen. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Jakarta.

 

"Update Covid Jakarta, BOR-nya 54 persen. Naik nih dari 45 ke 54 persen, perhatian nih! Dari 4.222 jadi 2.260, ICU-nya terisi 112 dari total 629 (yang disediakan), naik 18 persen," kata Riza. 

 

Meskipun pasien Covid-19 varian Omicron yang dirawat tersebut pada umumnya tidak bergejala, tetapi Wagub Riza meminta agar masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19. Adanya kenaikan kembali kasus Covid-19 di Jakarta, pihaknya menegaskan akan tetap melakukan pengawasan dan monitoring evaluasi. 

 

"Kalau bicara proses, secara berjenjang tiap hari, tiap minggu, tiap dua minggu terus kami lakukan evaluasi. Mulai dari Presiden, menko, menteri, gubernur, bupati sampai satgas terendah di RT/RW juga ada evaluasi," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. ***