EmitenNews.com - Erajaya Swasembada (ERAA) sepanjang 2023 mengemas laba bersih Rp826,04 miliar. Terpangkas 18,81 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp1,01 triliun. So, laba per saham dasar turun ke level Rp52,34 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp63,87.

Penjualan bersih Rp60,13 triliun, melesat 21 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp49,47 triliun. Beban pokok penjualan Rp53,69 triliun, membengkak dari Rp44,10 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp6,44 triliun, melonjak 20 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,36 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi Rp2,66 triliun, bengkak dari Rp2,18 triliun. Beban umum dan administrasi Rp2,15 triliun, bengkak dari Rp1,58 triliun. Pendapatan lainnya Rp293,20 miliar, melesat tipis dari Rp289,68 miliar. Beban lainnya Rp72,51 miliar, susut dari Rp87,47 miliar. Laba usaha Rp1,84 triliun, naik tipis dari Rp1,79 triliun. 

Pendapatan keuangan Rp18,17 miliar, meroket signifikan dari Rp9,99 miliar. Biaya keuangan Rp601,10 miliar, bengkak dari Rp289,66 miliar. Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp20,83 miliar, bengkak dari Rp15,96 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,24 triliun, turun dari Rp,1,49 triliun. 

Laba tahun berjalan Rp856,86 miliar, anjlok dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,07 triliun. Total ekuitas Rp8,13 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp7,20 triliun. Jumlah liabilitas Rp12,31 triliun, bengkak dari Rp9,85 triliun. Total aset Rp20,44 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp17,05 triliun. (*)