EmitenNews.com -PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD84,70 juta, tumbuh 1,49% dari USD83,46 juta pada kuartal I-2022. 

 

Sedangkan laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD0,0021, sedikit lebih besar dari kuartal I-2022 yang sebesar USD0,0020.

 

Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2023, Adaro Minerals, membukukan pendapatan usaha USD 238,24 juta pada kuartal I-2023, naik 30,8% ketimbang USD182,14 juta pada periode yang sama tahun lalu.

 

ADMR mencatat beban pokok pendapatan USD103,6 juta, meningkat dari kuartal I-2022 USD63,46 juta. Adapun laba bruto naik dari posisi USD118,68 juta ke USD134,64 juta.

 

Beban usaha USD21,67 juta dan penghasilan lain-lain - neto USD1,18 juta sehingga laba usaha perseroan USD114,15 juta. Laba usaha itu lebih besar dari 3 bulan pertama 2022 yang berjumlah USD113,24 juta.

 

Laba sebelum pajak penghasilan USD109,26 juta dan beban pajak penghasilan USD24,23 juta. Alhasil laba periode berjalan USD85,03 juta, naik tipis dari USD84,33 juta.

 

Total aset per 31 Maret 2023 berjumlah USD1,34 miliar, meningkat dari 31 Desember 2022 yang sebesar USD1,28 miliar. Liabilitas turun dari USD717,31 juta ke USD664,32 juta. Sementara kas dan dan setara kas pada akhir periode (31 Maret 2023) USD 468,69 juta.