EmitenNews.com –  Capital inflow yang telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan, yang tentunya masih akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan kemarin, Selasa (12/4) menguat 0,15% atau 10,987 point ke level 7.214,781. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp1,15 triliun diseluruh pasar.

 

Liza Camelia Suryanata selaku Senior Analis Henan Putihrai Sekuritas dalam risetnya, Rabu (13/2/2022) mengatakan. Harus diakui bahwa 7300 merupakan area Resistance IHSG dalam trend naik ini. Dua kali percobaan penembusan level tsb belum membuahkan break out yang valid. 

 

Namun demikian Uptrend ini masih intact, dan seandainya pun jalan pullback ke Support 7150 / 7070 yang harus terjadi, maka ini belum mengganggu gerakan naik IHSG sejak awal tahun; dan mungkin  pelemahan ini malah bisa dipergunakan sebagai kesempatan untuk Buy on Weakness.

 

WSKT Rekomendasi Buy, Entry Level: 530-520, Average Up > 550; Target : 580 / 600-610; Stoplosss: 510. 

ERAA Rekomendasi Buy, Entry Level: 540-530; Average Up > 560; Target:  570-580 / 600-610;  Stoploss: 515.

ROTI  Rekomendasi : Buy, Entry : 1290-1300, Average UP >1310. TARGET : 1340 / 1360 / 1380 / 1400.  Stoploss : 1275. 

ASRI Rekomendasi : Buy, Entry level : 162-160,  TARGET : 166-168 / 177-180.  Stoploss : 157.

 

Dari sisi global dapat dilihat bahwa DJIA (-0.26%), S&P500 (-0.34%), Stoxx600 (-0.35%), DAX (-0.48%) Bursa AS ditutup melemah pada Selasa (12/4) menyusul akan diberlakukannya pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed. Sektor financials (-1.074X) dan healthcare (-0.9596) menjadi penekan utama. 

 

The Labor Department melaporkan Consumer Price Index pada Maret naik 8.5 YoY, tertinggi selama empat dekade terakhir. Selain itu, bursa Eropa ditutup melemah ditekan oleh sektor banking setelah investor yang dirahasiakan menjual sebagian besar sahamnya di Deutsche Bank dan Commerzbank. Harga minyak mentah brent bertahan pada angka USD 104.64.