EmitenNews.com - Nusantara Sejahtera Raya (CNMA) mempunyai tabungan dana initial public offering (IPO) Rp1,04 triliun. Dana taktis itu oleh pengelola bioskop XXI tersebut, ditempatkan pada giro Bank Mandiri (BMRI). Simpanan tersebut dibalut dengan tingkat bunga atau bagi hasil 5,25 persen. 

Realisasi penggunaan Dana IPO terbesar untuk melunasi pokok utang Rp500 miliar alias 23 persen. Awalnya, pembayaran pokok utang hanya diplot Rp435,02 miliar atau setara dengan 20 persen. Artinya, ada peningkatan realisasi dari skema awal.

Selanjutnya, ekspansi dipatok paling besar yaitu Rp1,41 triliun alias 65 persen, ternyata hanya tersalur Rp308,92 miliar alias sekitar 14 persen. Artinya, realisasi ekspansi tidak sesuai dengan skenario awal alias meleset 51 persen dari proyeksi.

Terakhir, penyerapan modal kerja mencapai Rp320 miliar alias 15 persen. Secara prosentase memang tidak bergerak, namun dari sisi jumlah serapan anggaran masih lebih rendah dari proyeksi awal. Di mana, semula modal kerja dipatok sejumlah Rp326,26 miliar. 

Sekadar informasi, pada 25 Juli 2023 lalu, perseroan mengoleksi dana IPO kotor senilai Rp2,25 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain Rp75,32 miliar, terkumpul dana IPO bersih Rp2,17 triliun. Sesuai prospektus, dana hasil IPO untuk ekspansi, lunasi pokok utang, dan modal kerja. Realisasinya, baru terserap Rp1,12 triliun. (*)