EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kompak ditutup melemah. Itu seiring aksi ambil untung dilakukan investor paska-mengalami kenaikan cukup singnifikan akhir pekan lalu. Sementara itu, awal sesi perdagangan indeks sempat membukukan penguatan seiring lonjakan saham Nvidia 1,02 persen.

Lompatan saham Nvidia setelah mendapat rekomendasi positif dari beberapa analis menjelang rilis laporan kinerja keuangan perseroan Rabu pekan ini. Saham Intel juga sempat berkontribusi positif terhadap indeks seiring pernyataan terbaru dari menteri perdagangan Howard Lutnick akhir pekan lalu.

Ya, pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana membeli saham Intel sebanyak 10 persen. Pembelian tersebut menurut penasihat ekonomi gedung putih, Kevin Hasset merupakan bagian dari strategi untuk membentuk sovereign wealth fund sehingga membuka peluang aksi serupa di emiten lain atau sektor lain.

Koreksi indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, aksi beli investor asing, lompatan harga beberapa komoditas, dan rebalancing MSCI berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat.

Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 26 Agustus 2025, indeks akan bergerak di kisaran support 7.880-7.835, dan resistance 7.975.8.020. Berdadasar itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor menjala saham TLKM, CTRA, INTP, BMRI, BBNI, dan BUKA. (*)