Wall Street Kembali Jeblok, IHSG Kian Menyala

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin kembali melemah. Itu seiring sikap hati-hati investor menjelang dirilis data inflasi pada Rabu, 11 Desember 2024 waktu setempat. Data inflasi itu, sangat krusial karena bisa mempengaruhi sikap The Fed.
Ya, bank central Amerika Serikat (AS) itu, akan menentukan kebijakan moneter dalam pertemuan pekan depan pada 17-18 Desember 2024. Berdasar konsensus ekonom, inflasi November 2024 diprediksi naik 0,3 persen mom dari sebelumnya 0,2 persen, dan 2,7 persen yoy naik dari 2,6 persen yoy.
Sementara itu, inflasi inti diprediksi naik 0,3 persen mom, dan 3,3 persen yoy atau sama dengan periode sebelumnya. Koreksi lanjutan Wall Street seiring sikap hati-hati investor menjelang rilis data inflasi diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Aksi beli asing, dan lonjakan harga beberapa komoditas seperti emas dan minyak mentah diprediksi menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan Rabu, 11 Desember 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan menjelajahi kisaran support level 7.395-7.340, dan resistance level 7.510-7.570.
Bersandar pada data tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk menjala sejumlah saham berikut. Yaitu, Timah (TINS), Bumi Minerals (BRMS), Aspirasi Hidup Indonesia (ACES), Bank BNI (BBNI), Telkom (TLKM), dan Panin Financial (PNLF). (*)
Related News

Pertamina Hadirkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Rayakan HUT RI ke-80, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp808 Ribu

Mekanisme Haji 2025, Ini Peran Pemerintah dan Swasta

Ara Bertekad Jadikan PKP Kementerian Bebas Korupsi

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi