Wamenaker Sambut Hangat Penempatan TKI, Hasil Kerja Sama AOTS Japan-Binawan Group
Ilustrasi tenaga kerja Indonesia. dok. Beritasatu.
EmitenNews.com - Kabar bagus bagi dunia tenaga kerja Indonesia. Binawan Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan AOTS Japan tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Jepang, di Jakarta, Rabu (29/6/2022). Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menyambut hangat kerja sama tersebut.
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (30/6/2022), Wamenaker Afriansyah Noor menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mendukung kerja sama antara AOTS Japan dan Binawan Group. Kerja sama tersebut dapat mendukung penyiapan tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja dan berdaya saing di tingkat internasional.
"Kami yakin kerja sama antara AOTS Japan dan Binawan Group ini akan memperluas peluang kerja luar negeri bagi tenaga kerja Indonesia di Jepang, khususnya bagi yang memiliki skill dan kompetensi khusus," katanya.
Afriansyah Noor menegaskan, perluasan kesempatan kerja bagi pekerja dengan skill dan kompetensi di sektor formal sangat penting dan positif. Karena bisa memberikan devisa dan kesejahteraan lebih baik kepada pekerja dan bagi bangsa Indonesia.
"Kerja sama ini juga menjadi pembuktian bahwa SDM Indonesia kompeten, berkualitas, dan dapat bersaing dalam mengisi lapangan kerja yang membutuhkan skill dan kompetensi tinggi di luar negeri," ucapnya.
Kerja sama yang dibentuk AOTS Japan dan Binawan Group juga merupakan dukungan konkret kepada 9 Lompatan Menteri Ketenagakerjaan, khususnya dalam link and match ketenagakerjaan dan perluasan pasar kerja luar negeri.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada para stakeholder yang telah mendukung program dan implementasi kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, khususnya Kemnaker.
Harapannya, ke depan lebih banyak lagi bentuk kerja sama seperti AOTS Jepang-Binawan, yang dapat membantu peningkatan kompetensi dan penempatan pekerja Indonesia di lapangan kerja berkualitas di luar negeri. ***
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





