EmitenNews.com - PT WIR Asia Tbk (WIRG), perusahaan pengembang ekosistem platform digital berbasis teknologi immersive serta Web 3.0 dan metaverse dengan fitur Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara yang menerapkan model bisnis Business-to-Business (B2B) dan Businessto-Business-to-Consumer (B2B2C) / Business-to-Consumer (B2C) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1.249,0 miliar, meningkat 91,9% tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp650,7 miliar).

 

Laba bersih konsolidasi Perseroan mengalami pertumbuhan yang sangat positif menjadi sebesar Rp34,7 miliar, meningkat 33,3% secara tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp26,0 miliar). Peningkatan tersebut bersumber dari pertumbuhan pendapatan konsolidasi Perseroan sepanjang semester pertama tahun 2023 yang berkesinambungan serta berkelanjutan dan fokus dalam menjaga profitabilitas.

 

Michel Budi Wirjatmo Direktur Utama WIRG dalam keterangan resmi Senin (14.8) menjelaskan Sepanjang semester pertama tahun 2023, Perseroan telah menjalankan bisnisnya dengan baik sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp1.249,0 miliar yang bertumbuh 91,9% secara tahun-ke-tahun. Perseroan juga konsisten mencatat EBITDA positif dan laba bersih sebesar Rp71,4 miliar dan Rp34,7 miliar yang masing-masing turut bertumbuh sebesar 88,3% dan 33,3% secara tahun-ke-tahun.

 

Pencapaian kinerja Perseroan pada semester pertama 2023 merupakan aktualisasi dari ekspansi pendapatan recurring Perseroan melalui model bisnis B2B2C/B2C-nya yang menghasilkan segmen pendapatan operasi penjualan barang dan komisi via platform serta promosi dan iklan via platform sebesar Rp1.156,3 miliar yang meningkat 101,5% tahun-ketahun (H1 2022: Rp573,9 miliar).

 

Perseroan berhasil menjaga dan meningkatkan kinerjanya melalui pertumbuhan pendapatan konsolidasi yang berasal dari segmen penjualan barang dan komisi via platform serta promosi dan iklan via platform yang mengalami pertumbuhan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar Rp530,4 miliar dan Rp52,0 miliar atau sebesar 101,3% dan 102,9% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022.

 

Selain itu, segmen pendapatan berbasis proyek yang berasal dari jasa konsultasi dan pengembangan software juga ikut bertumbuh secara stabil sebesar Rp15,9 miliar atau sebesar 20,8% tahun-ke-tahun.

 

Pertumbuhan pendapatan Perseroan menunjukkan keberhasilannya dalam mengembangkan ekosistem platform digital yang memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi dengan model bisnis B2B2C/B2C melalui anak usahanya DAV, Mindstores, dan Minar. 

 

Pertumbuhan tersebut juga turut didukung oleh konsistensi Perseroan dalam menerapkan digitalization, creativity, interactivity, serta immersiveness dalam setiap solusi teknologinya sehingga Perseroan mampu membantu klien dan partner menjadi solusi untuk meningkatkan performa bisnisnya.

 

Perseroan membukukan beban pokok pendapatan untuk semester pertama 2023 sebesar Rp1.097,0 miliar yang meningkat 89,5% tahun-ke-tahun (H1 2022: Rp578,8 miliar).