4 Saham Melambung Ratusan Persen Dihentikan

Lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham, terdiri atas PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA), dan PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI). Suspensi diberlakukan mulai efektif Rabu (8/10/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan, “kebijakan suspensi dilakukan untuk menjaga perdagangan saham tetap teratur, wajar, dan efisien.”
Saham, KOKA dan ASLI dijatuhi suspensi tahap kedua karena kembali mengalami lonjakan harga tidak wajar. Kedua saham ini juga akan diganjar masuk pemantauan khusus (FCA) setelah suspensinya dicabut atas sanksi suspensi keduanya.
Sehari sebelum disuspensi, Selasa (7/10) keempat saham menunjukkan kenaikan harga secara drastis. Dua di antaranya bahkan mencapai puncak harga tertinggi harian di batas atas Auto-Rejection Atas (ARA) yakni, saham ASLI yang melenggang 34,97% di Rp220 dan saham FOLK yang mengekor terbang 34,78% di Rp155. Sementara itu, dua lainnya yakni, saham KOKA ditutup menguat 4,59% di Rp410 sementara MLPL naik menguat sebesar 5,13% di Rp246.
Sebagai informasi FOLK dalam sebulan terakhir naik 101 persen dari harga Rp77 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan FOLK melesat 210 persen dari harga Rp50 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) FOLK melambung 210 persen dari harga Rp50 pada 2 Januari 2025.
ASLI dalam sebulan terakhir terbang 143,2 persen dari harga Rp67 pada 30 September 2025. Dalam enam bulan melesat 226 persen dari Rp50 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) ASLI melejit 226 persen dari harga Rp50 pada 2 Januari 2025.
KOKA dalam sebulan terakhir terbang 308 persen dari harga Rp96 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan melesat 355,8 persen dari Rp86 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) KOKA melejit 503 persen dari harga Rp65 pada 2 Januari 2025.
MLPL Dalam sebulan terakhir terbang 72,93 persen dari harga Rp131 pada 1 September 2025. Dalam enam bulan terakhir MLPL terbang 164,3 persen dari harga Rp87 pada 1 April 2025. Secara tahunan MLPL melambung 116,9 persen dari harga Rp106 pada 2 Januari 2025.
Related News

BUMI Beber Eksplorasi di Tiga Area Tambang Ini

Folago Bedol Desa Jadi Gebrakan IRSX Bangun Masa Depan Live Streaming

RMKE Sebut Habiskan Dana Miliaran Rupiah Eksplorasi di Muara Enim

Empat Saham Meroket Dilepas, Dua Langsung Melejit ARA

Morris Capital Siap Tuntaskan Akuisisi Saham PIPA pada 10 Oktober 2025

Bank Jatim (BJTM) Suntik Modal Bank NTT Rp100M, Kenapa?