8 Seri SUN Siap Dilelang Selasa Depan, Targetnya Rp26 Triliun

Pemerintah Selasa 20 Mei mendatang akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2025.
EmitenNews.com - Pemerintah Selasa 20 Mei mendatang akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2025. Lelang dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.
Ada delapan seri SUN yang akan ditawarkan dalam lelang pekan depan. Kedelapan seri tersebut adalah SPN03250820 (New Issuance),
SPN12260507 (reopening), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening), dan seri FR0105 (reopening).
Untuk seri SPN alokasi pembelian non-kompetitif maksimal sebesar 99% dari penawaran pembelian yang dimenangkan, dengan penetapan imbal hasil SUN bagi pemenang Lelang SUN dengan penawaran pembelian Non Kompetitif menggunakan imbal hasil rata-rata tertimbang dari hasil Lelang SUN dengan penawaran pembelian Kompetitif.
Sedangkan untuk enam seri lainnya alokasi pembelian non-kompetitif maksimal sebesar 30% dari penawaran pembelian yang dimenangkan, dengan penetapan imbal hasil SUN bagi pemenang Lelang SUN dengan penawaran pembelian Non Kompetitif menggunakan imbal hasil rata-rata tertimbang dari hasil Lelang SUN dengan penawaran pembelian Kompetitif.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, dalam pengumumannya menyampaikan bahwa target indikatif dari lelang tersebut adalah sebesar Rp26 triliun, dengan target maksimal 150% dari target indikatif. Tanggal setelmen adalah dua hari setelah digelar lelang, atau Kamis 22 Mei 2025.(*)
Related News

IHSG Ditutup Melonjak Lagi 0,94 Persen, Ini Saham Pendorongnya

Begini Kata Pefindo Soal Peringkat Emiten Milik Grup Salim (INDF)

Kompresor Masih Impor, Wamenperin Minta Daikin Produksi Komponen Lokal

Menkeu Ajak Tiga Pilar Bersinergi Wujudkan Ekonomi Islam

BEI Bekukan Lagi Saham Tambang Nikel Ini, Bakal Lama?

Nilai Transaksi Livin by Mandiri Kuartal I Tembus Rp1.070 Triliun