Adhi Karya (ADHI) Realisasikan Belanja Modal Rp388 Miliar per September 2021

EmitenNews.com - Perusahaan konstruksi plat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp388,8 miliar per September 2021.
Adapun, realisasi capex tersebut mencapai 14,7 persen dari anggaran capex yang ditetapkan tahun ini.
Serapan capex tersebut telah digunakan oleh emiten dengan kode saham ADHI ini untuk membiayai proyek investasi sebesar 23,6 persen dan sisanya untuk aset tetap seperti tanah, proyek, peralatan, alat kantor, dan lain-lain sebesar 76,4 persen.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Adhi Karya Agung Dharmawan mengatakan perseroan telah melakukan penyesuaian terhadap capex pada masa pandemi.
“Dari tahun lalu, capex kami sampai September ini hanya sedikit mengalami peningkatan karena kami mulai melihat kembali timeline atas investasi melihat kondisi yang ada,” kata Agung dalam paparan publiknya.
Agung memperkirakan seiring dengan penurunan kasus positif Covid-19 akan membawa optimisme di sisa tahun ini hingga tahun depan di sektor konstruksi.
Direktur QHSE dan Pengembangan Bisnis Vera Kirana menambahkan untuk memperkuat permodalan ADHI pada tahun depan perseroan berencana menerbitkan obligasi dan sejumlah aksi korporasi lainnya.
Perseroan tengah menantikan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang akan diikuti oleh aksi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
“ADHI merencanakan penerbitan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan III tahap III tahun 2022 sebagai salah satu opsi pendanaan apabila diperlukan,” kata Vera.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025