EmitenNews.com - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit tahun ini. Optimalisasi KEK JIIPE dan faktor makro ekonomi menjadi faktor pendorong pertumbuhan tersebut.


Manajemen mengungkapkan, tahun 2021 merupakan tahun yang cemerlang bagi AKR. Pasalnya, perusahaan masih bisa mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit, di tengah disrupsi pasokan dan peningkatan harga komoditas.


"Melihat kinerja perdagangan dan distribusi pada kuartal IV-2021 yang sangat mengesankan, kami yakin AKRA akan terus memberikan kinerja yang positif," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (12/1).


Tahun 2021 juga menjadi tahun yang gemilang bagi AKR, dengan terpilihnya AKR sebagai ESG Star Listed Company . Masuknya AKRA di berbagai indeks saham ESG ternama, seperti Indeks ESG Leader , Sri Kehati, dan ESG LQ45 akan semakin mendorong komitmen perusahaan dalam praktik berkelanjutan.


Tahun ini, perseroan optimis menghadapi tantangan di tengah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mobilitas. Perusahaan mempercayai pertumbuhan investasi Indonesia pada 2022 dan perkembangan signifikan JIIPE akan meningkatkan minat investor di KEK JIIPE Gresik sebagai salah satu tujuan investasi berkelas dunia.


"Kami melihat outlook positif di perdagangan dan distribusi, KEK JIIPE Gresik, dan pertumbuhan jumlah outlet BP AKR akan mendorong kinerja AKRA di 2022 hingga dua digit. Kami yakin dapat menjaga aliran kas dan neraca keuangan AKRA tetap kuat pada 2022," ungkap manajemen.


Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kuat yang berkelanjutan dengan harapan kebangkitan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sebagai negara yang berada di posisi yang lebih baik setelah berhasil mengelola pandemi. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia pada tahun 2022 pada kisaran 4,7-5,5%, naik dari 3,2-4% pada 2021, didorong oleh perbaikan ekonomi global yang berkelanjutan, kinerja ekspor yang solid, ditambah dengan permintaan domestik yang tumbuh dari sisi konsumsi maupun investasi.


Berdasarkan penilaian terhadap permintaan bahan baku dan energi esensial serta peningkatan iklim investasi, AKRA menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 20-25%. Sementara pertumbuhan laba bruto sebesar 12-15% dan pertumbuhan earning per share di kisaran 15-18%.