EmitenNews.com - Pantai Indah Kapuk (PANI) sepanjang kuartal pertama 2025 mencatat laba bersih Rp49,57 miliar. Melorot 59 persen dari periode sama tahun lalu Rp122,37 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian emiten properti kongsian Aguan-Salim Group itu, susut menjadi Rp2,94 dari sebelumnya Rp7,83. 

Pendapatan turun 4,5 persen menjadi Rp611,97 miliar dari Rp640,35 miliar. Pasalnya, penjualan tanah dan bangunan merosot 2,2 persen menjadi Rp604,95 miliar. Pendapatan lainnya anjlok 72,7 persen Rp6,88 miliar. Beban pokok pendapatan turun 0,74 persen menjadi Rp267,98 miliar. Laba kotor melorot 7,5 persen menjadi Rp343,98 miliar.

Laba periode berjalan menukik 40,8 persen menjadi Rp161,71 miliar. Salah satu pos penekan laba, beban pajak final melonjak 323 persen menjadi Rp67,82 miliar. Total ekuitas meningkat 9,19 persen dibanding akhir 2024 menjadi Rp29,035 triliun. Jumlah liabilitas susut 2,5 persen dibanding akhir 2024 menjadi Rp19,45 triliun. 

Total aset Rp48,5 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp1,9 triliun. Lompatan aset itu, salah satunya dikerek hasil penawaran umum perdana (IPO) anak usaha perseroan yaitu Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Rp2,3 triliun. ”Momentum ini peluang bagus untuk terus berinovasi, dan menyesuaikan strategi secara adaptif,” tukas Sugianto Kusuma, Presiden Direktur PANI.

Segmen menengah atas menjadi fokus utama, diyakini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang solid, didukung kebutuhan pasar terus berkembang, dan pergeseran preferensi konsumen terhadap kawasan terintegrasi berkualitas. ”Kawasan PIK2 simbol masa depan kota modern terintegrasi. Dukungan infrastruktur, konektivitas, dan pembangunan fasilitas berskala nasional, akan menjadi magnet investasi, dan destinasi unggulan Jabodetabek,” imbuh Aguan. (*)