Aura Positif Selimuti IHSG, Borong Saham AADI, BRIS, dan GOTO

Seseorang berjalan berlatar layar gerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
Sedang dari sisi tingkat pengangguran AS diproyeksi tetap berada di angka 4,1 persen. Tingkat pengangguran menunjukkan persentase angkatan kerja tidak bekerja, dan aktif mencari pekerjaan. Data itu, menjadi indikator penting bagi kesehatan pasar tenaga kerja. Terakhir, sentimen China inflation rate. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) China untuk Januari 2025 akan rilis pada 9 Februari 2025, pukul 01:30 GMT (atau 08:30 WIB).
Data inflasi China sangat penting untuk Indonesia karena China salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Jika inflasi China meningkat, bisa berpengaruh pada daya beli masyarakat China, yang pada gilirannya dapat memengaruhi permintaan terhadap barang-barang ekspor Indonesia, seperti komoditas, dan produk manufaktur. Sebaliknya, deflasi atau rendahnya inflasi China bisa menurunkan permintaan tersebut.
Menilik sentimen positif itu, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham berikut. Yaitu Adaro Andalan (AADI) Rp9.450 dengan proyeksi Rp10.450, dan stop loss Rp9.100 per lembar. Bank BSI (BRIS) Rp2.930 dengan target Rp3.140, dan stop loss Rp2.860. Goto Group (GOTO) buy on breakout Rp83 dengan proyeksi Rp89, dan stop loss Rp80. (*)
Related News

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar

IHSG Ditutup Naik 0,26 Persen, Cek Saham Top Gainers LQ45

DEG, Proparco dan StanChart Akan Danai PLTS Terapung Saguling

Kurikulum Pendidikan Vokasi Kurang Match dengan Pasar Kerja

Sejumlah Industri Korea Ungkap Rencana Tambah Investasi ke Menperin

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, KLBF, AMRT, SMGR Top Gainers LQ45